Wednesday, January 13, 2010

Terorisme Hantui Piala Afrika 2010

Direktur Komunikasi Piala Afrika 2010 Angola, Souleymane Habuba, menyatakan keprihatinannya menyusul insiden penembakan yang dilakukan teroris terhadap bus yang berisi kontingen tim nasional Togo, di Cabinda, Angola, Jumat (8/1/2010). Namun, ia menegaskan, ancaman terorisme tak akan membuat ajang itu dibatalkan.

Peristiwa terjadi ketika bus berisi Emmanuel Adebayor dll memasuki wilayah Angola, untuk menghadiri Piala Afrika, yang akan dibuka Minggu (10/1/2010). Menurut seorang official timnas Togo, lima menit setelah memasuki wilayah Angola, bus mereka ditembaki. Sekadar catatan, dari semua peserta, hanya timnas Togo yang menggunakan bus.

Semua orang terpaksa bertiarap selama sekitar 20 menit. Usai penembakan, ternyata sopir bus tewas dan dua pemain, yaitu kiper Kodjovi Obilalé dan bek Serge Akakpo mengalami luka tembak. Keduanya kini berada di rumah sakit dan sudah berada dalam kondisi stabil.

Habuba mengaku sedang mengumpulkan data terkait peristiwa itu. Namun, menurutnya, hal itu seharusnya tak perlu terjadi, bila timnas Togo mengikuti saran Federasi Sepak Bola Afrika (CAF), yaitu supaya semua kontingen menggunakan jalur udara.

"Perhatian terbesar kami adalah pemain. Namun, kejuaraan akan terus berlangsung. Kami harus mengetahui semua fakta. Kami belum mendapatkan semua fakta saat ini. Kami tak bisa memberikan reaksi jelas dari pemberitaan media. Aturan CAF jelas," ujar Habuba. Tim diminta terbang ketimbang menggunakan bus," paparnya.

No comments:

Post a Comment